Upaya Puskesmas Kuwarasan mengkampanyekan ODF
United States Agency for International Developtment (Usaid) Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan untuk Semua (Iuwash Plus) menyebut cakupan akses air dan sanitasi Indonesia terburuk di tingkat Association of South East Asia Nations (Asean).Posisi Indonesia berada diperingkat sembilan dikalahkan dengan negara tetangga, Singapura dan Malaysia yang berada diposisi pertama dan kedua. Hal itu disampaikan Regional Manager Usaid Iuwash Plus Jefry Budiman kepada wartawan di Hotel Royal Heritage, Selasa (3/10/2017).
“Kita kalah dengan Singapura dan Malaysia yang sanitasi air perpipaannya sudah 100% dan BABS (buang air besar sembarangan) 0%,” ungkap dia.
Sedangkan sistem sanitasi perpipaan Indonesia baru mencapai 33% dan BABS 13%. Dia mengungkapkan masih banyak masyarakat Indonesia yang buang air besar secara sembarangan. Bahkan banyak di antaranya dibuang ke aliran sungai. (Solopos.com)
Maka dari itu Kabupaten Kebumen bersama Dinkes Kab Kebumen mengajak untuk kampanye ODF disetiap kecamatan. Kecamatan kuwarasan sendiri telah berupaya agar masyarakat tidak BABS dengan cara sosialisasi Stop BABS, jambanisasi, pengadaan usulan jamban sehat melalui musrenbang dan verifikasi ODF ditiap desa.
Setiap bulan sanitarian Puskesmas Kuwarasan melakukan verifikasi ODF di 22 desa wilayah kerja Puskesmas Kuwarasan, terutama desa-desa yang tingkat BABS rendah agar dapat segera ODF. Selain pilar pertama STBM, sanitarian puskesmas kuwarasan juga berupaya mendeklarasikan pilar 2 melalui kampanye CTPS disekolah-sekolah dan posyandu wilayah kerja Puskesmas Kuwarasan
Penulis,
Desy Vidi
0 komentar:
Posting Komentar